Minggu, 06 Desember 2015

manusia dan peradaban




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan  dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
 Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam, Pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Pada masa sekarang istilah kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan yaitu sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.
Namun, hubungan antara keduanya ternyata menentukan perbedaan, yaitu ternyata manifestasi cara berfikir  dan merasa untuk mempraktiskan dan memberikan kemudahan dalam kehidupan.
Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban. Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut misalnya IPTEK yang membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Serta menimbulkan konflik juga karena memiliki efek negatif yang  kurang lebih sama dengan faktor positifnya.


1.2.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:  
1.      Bagaimana Hakikat  Manusia dan Peradaban?
2.      Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3.      Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4.      Bagaimana Dinamika Peradaban?
5.      Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?

1.3.  Tujuan
Adapun tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui Hakekat  Manusia dan Peradaban.
2.      Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.      Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.      Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5.      Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyaraka



BAB II
METODOLOGI


2.1 KAJIAN PUSTAKA
·         Buku yang digunakan berjudul “ Ilmu Sosial Budaya Dasar” Drs. Herimanto, M.Pd., M.Si dan Winaruno, S.Pd., M.Si pada tahun 2015 Terbitkan oleh PT Bumin Aksara.
·         Buku yang digunakan berjudul “ Ilmu Sosial Budaya Dasar” Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam,dan Ridwan Effendi pada tahun 2006 terbitkan oleh PT Fajar Interpratama Mandiri

2.1.1 PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
·           Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
·           Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
·           Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.

Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage (bertanding)
• Significant other (bersama orang dekat)
• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga
• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa
           


2.1.2. PENGERTIAN PERADABAN

Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.

Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab.  Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
·         Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.

Di kalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah ( kebudayaan dan peradaban ) yang sering dicampurkanadukkan itu bahkan pendapat di antara para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain:
Ø  Bierens de hann ( 1822-1895 ). Mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagi berikut.peradaban  adalah seluruh kehidupan social, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan ialah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan.





Untuk  lebih jelasnya,berikut beberapa pengertian peradaban. Peradaban menurut Fairchild, dkk., ( 1980 : 41 ) dalam Nursyid ( 1980: 41 ) sebgai berikut:
            Civilization is cultural development; distinctly human attributes and attainment of particular society. In ordinary usage, the term implies a fairly high stage on the cultural evolutionary scale. Reference is made to “ civilized peoples “. More accurate usage world refer to more highly civilized peoples, the determinative characteristics being intellectual, aesthetic, technological, and spiritual attainments.
            Dengan demikian,peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayan yang telah mencapai tingkat tertentu yangdicirikan oleh taraf intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakn sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.


Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1.    Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
2.    Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3.    Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf (lettered).




















2.2 KAJIAN TEORI
2.2.1 PENGERTIAN MANUSIA

Pengertian Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksidengan manusia yang lain.
Seorang Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
Sifat-sifat yang dimiliki keempat makhluk Tuhan tersebut sebagai berikut.
1.      Alam memiliki sifat wujud.
2.      Tumbuhan memiliki sifat wujud hidup.
3.      Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali nafsu
4.      Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akl budi.


 
2.2.2 PENGERTIAN PERADABAN

          pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian peradaban dimana Secara umum, Pengertian Peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah, dan maju. Sedangkan Pengertian peradaban yang lebih luas adalah kumpulan sebuah identitas terluas dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya maupun iptek), yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subjektif. Istilah "peradaban" dalam bahasa inggris disebut civilization atau dalam bahasa asing lainnya peradaban sering disebut bescahaving (belanda) dan die zivilsation (jerman).
                                                         
Istilah Peradaban ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita pada perkembangan dari kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Bila istilah kebudayaan berasal dari culture, istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsu-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakn telah memiliki peradaban yang tinggi.
   Peradaban berasal dari kata adab yang dapat iartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
 













BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN

3.1.  Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1.    Makna Manusia
                 Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugerahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun, dalam perkembangannya manusia bisa  jatuh dalam perilaku kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Manusia tersebut telah melanggar hakikat kemanusiaannya sendiri.  
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1.    Sebagai makhluk tuhan
2.    Sebagai makhluk individu
3.    Sebagai makhluk sosial budaya
Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial-budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2.    Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
è Pendidikan,
è Kemajuan teknologi dan
è Ilmu pengetahuan.


3.2.  Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1.      Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a.       Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
b.      Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
c.       Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d.      Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e.       Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.

2.   Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a.      gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b.      gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)
 c.    gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.
Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu
1.      Penemuan roda untuk transfortasi
2.      Bahasa
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah, yaitu
1.      Pendekatan berdasarkan hasul teknologi, terdiri dari zaman batu tua ( Palaeolitikum ), zaman batu tengah/madya ( Mesolitikum ), dan zaman batu baru ( Neolitikum )
2.      Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas:
a.                masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana                ( tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik)
b.                masa bercocok tanam, meliputi tradisi neolitik dan megalitik.
c.                Masa kemahiran teknik atau perundagian, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi semituang besi..
3.3.  Dinamika Peradaban Global
1.      Tradisi
Tradisi (Bahasa Latintraditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara,kebudayaan,waktu, atau agama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.
2.      Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah lain. Dalam kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan berguna akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a.       Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b.      Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a.         Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b.         Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c.         Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d.        Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e.         Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f.          Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1.      cara berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas pengusaha maupun masyarakat. Hal ini menghendakisistem pendikdikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
2.      System administrasi Negara yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3.      Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pad asuatu atau lembaga tertentu.
4.      Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa. Hal ini harus di lakukukan tahap demi tahap, karena banyak sangkut pautnya dengan system kepercayaan.
5.      Tingkat organisasi yang tinggi, disatu pihak disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak pengurangan kepercayaan.
6.      Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
Adapun ciri-ciri modernisasi terdiri dari :
1.      Kebutuhan materi dan ajnag persaingan kebutuhan manusia.
2.      Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisaasi, diferensiasi, dan akulturasi.
3.      Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
4.      Berkat jasanya, hamper semua keinginan manusia terpenuhi.
5.      Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
6.      Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan.
7.      Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

3.  Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1.         Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat  melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2.         Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3.         Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4.         Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a.         Bertambah dan berkurangnya penduduk
b.         Adanya penemuan – penemuan baru
c.         Konflik dalam masyarakat
d.        Pemberontakan dalam masyarakat



Faktor extern :
a.       Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah.
b.      Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.

3.4.  Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1.      Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.  
2.      Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).       
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1.      Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.
2.      Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
3.      Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4.      Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru,  sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5.      Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.


3.      Efek globalisasi bagi Indonesia

Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan benegara Indonesia. Globalisasi telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh negative.proses saling memengaruhi sesungguhnya adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat.
Adapun aspek posif globalisasi globalisasi antra lain sebagai berikut.
a.       Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
b.      Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.
c.       Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transformasi meningkat efisiensi.

Aspek negative globalisasi antara lain sebgai berikut:
a.       Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nila-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
b.      Eksploitasi alam dan sumber daya lain kan memuncak karena kebutuhan yang makin besar.
c.       Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang tamenggeser nilai-nilai social masyarakat.
d.      Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin beteknologi tinggi.


4.      Sikap terhadap globalisasi

Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut.
a.       Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi karena dianggap sebagai jaln keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia.
b.      Sebagai masyaraka yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk barun penjajahan ( kolonialisme) melalui cara-car baru yang bersifat transnasional di bidang  politik, ekonomi, dan budaya.
c.       Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transport, tetapi tetap kritis terhadap akibat negative globalisais.




BAB IV
PENUTUP

4.1.  Kesimpulan
                   Peradaban memiliki kaitannya yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban.  Bila istilah kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
                   Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
                   Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Peradaban tidak hanya menunjuk pada wujud benda hasil budaya, tetapi juga wujud gagasan dan perilaku manusia.
                   Manusia sebagai makhluk sosial membentuk persekutuan- persekutuan hidup, yaiu masyarakat. Manusia beradab pastilah berkeinginan membentuk masyarakat yang beradab. Terbentuklah masyarakat beradab atau berkeadaban.
                  
                   Dan manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungdi, sebagai: (1) makhluk Tuhan; (2) makhluk individu; dan (3) makhluk social-budaya. Serta diharapkan masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa dayab tarik kuat ake arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.







3.4.   Saran
        Adapun saran yang dapa tpenulis berikan dalam makalah ini, untuk para pembaca sekalian yaitu:
1.  Sebagai seorang manusia kita telah diberi hakikat seorang manusia beradab dalam jiwanya yaitu memiliki akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwa kita dalam melaksanakan tanggun jawab kita. Kita harus menggunakan akal yang berfikir untuk dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk serta kita memiliki kehendak yang tidak dapat kita gunakan sewenang-wenang dalam lingkungan masyarakat
2.    Kita telah mengetahu bahwa peradaban manusia tidak pernah lepas dari iptek oleh sebab itu, pergunakan teknologi sebaik-baikya sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
3.   Serta manusia sebagai makhluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.



Daftar Pustaka.

Herimanto dan Winarno. 2015 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta :PT.      BumiAksara.
Setiadi, Elly.  M. dkk. 2006.  Ilmu Sosil Budaya Dasar. Bandung : Kencana